BAB IV
PERUM TANGAN
A. KOMPETENSI INTI GURU
Menguasai
materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
Peralatan Navigasi
B. KOMPETENSI GURU
MATA PELAJARAN
1. Mendemontrasikan
peralatan-peralatan Navigasi Konvensional untuk pelayaran.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menggunakan
perum tangan untuk mengukur kedalaman air laut. D. MATERI
1. Alat Perum tangan ini terdiri dari 2
bagian, yaitu:
a.
Tali perum dengan merkah-merkahnya
1) Bahan
dari serat henep 18 benang yang dipintal kiri menjadi 3 streng
2) Sifat
tali cepat mengisap air, cepat tenggelam
3) Panjang
: Kurang lebih 55 meter
4) Ukuran
panjang setiap merkah satuan meter
5) Pemasangan
merkah pada tali perum dalam keadaan basah.
6) Pemasangan
tanda merkah tidaklah mutlak tergantung juru perum karena yang menggunakan
langsung.
7) Kira-kira
3 meter jaraknya dari batu perum dipasangkan sepotong kayu kecil (pasak
lintang) untuk pegangan waktu siap melemparkan perum.
8) Ujung
tali perum yang menghubungkan batu perum dibuat mata besar
b. Batu
perum
1) Beratnya
kira kira 3 – 7 Kg
2) Bahannya
dari timbel, bentuk di bagian bawahnya berlubang yang diisi gemuk gunanya untuk
mengetahui jenis dasar laut dengan melihat bekasbekas yang melekat pada gemuk
tersebut.

c
b
Gambar. 3.3. Batu perum Keterangan:
a : lubang diisi gemuk b : merkah nol kapal
hydrografy c : merkah nol untuk kapal niaga
2. Cara Memerum
Kapal harus jalan
sangat pelan sekali atau berhenti. Peruman hendaknya dilakukan pada sisi diatas
angin agar tali perum tidak jauh di bawah kapal.
Pertama-tama batu
perum diayunkan dahulu untuk mencapai kekuatan awal yang kuat dengan tangan
kanan, kemudian diayun ke depan yang
kuat dengan tangan kanan, kemudian dibuang ke depan dengan diikuti uluran tali
sampai tegak lurus di dasar laut, kemudian dalamnya air mudah dibaca pada
merkah tali perum itu. Juru perum dapat merasakan bahwa tali perum telah
menyentuh dasar laut.
Pada waktu malam
pembacaan merkah ialah merkah yang berada pada tangan, jadi juru perum harus
meneriakan atau memberitahukan kepada
Nakhoda/Mualim, misalkan 20 di tangan maka
dalamnya air yang diukur adalah 20 meter dikurangi dengan tinggi dari permukaan
air sampai pada tangan juru perum tersebut.
Selain digunakan untuk mengukur dalamnya air, perum tangan dapat pula
digunakan untuk menentukan kecepatan kapal.

Gambar:3.4. Cara menghitung hasil peruman Keterangan:
AC = dalamnya air yang diukur
BC = panjang tali
perum yang diukur dan waktu tertentu yang dapat diketahui dengan menggunakan
stop watch. AB = Jarak yang ditempuh Contoh
:
Lama tali di area : 5 detik
Panjang tali yang diarea : 10 m
Dalam air yang
dikukur : 6 m Cara perhitungannya :
ABC = segitiga siku-siku
(AB)2 = (BC)2 - (AC)2
= 102
- 62
= 100 - 36
= 64
AB = √64 = 8 meter
Jadi kecepatan kapal/jam :
3600
------- x 8 m = 5760 m/jam = ± 3
mil/jam
5
Ada beberapa macam alat peruman yang dapat digunakan antara
lain :
a.
Perum Biasa
1) Perum
batang duga
2) Perum
Tangan
3)
Perum berat
b.
Perum Mekanis
1) Perum
Thomson
2) Perum
Dobbie Mc Innes
3) Perum
yang dijatuhkan
4) Perum
Gema
Tidak ada komentar:
Posting Komentar